Tentang Museum Batik
Cerita Museum Batik
SEJARAH MUSEUM BATIK
Berdirinya Museum Batik di
Yogyakarta
Museum Batik Yogyakarta didirikan pada tanggal 12 Mei 1977 oleh Hj. Dewi Sukaningsih dan Drs. Hadi Nugroho sebagai bentuk kecintaan dan komitmen mereka terhadap pelestarian seni batik. Sejak awal berdirinya, museum ini telah menjadi wadah untuk memperkenalkan keindahan batik kepada masyarakat luas, serta menjaga agar seni dan budaya batik tetap hidup dan dikenal oleh generasi-generasi mendatang.
SEJARAH MUSEUM BATIK
Menggali Visi, Misi, dan Tujuan di Balik Berdirinya
Museum Batik Yogyakarta
2011
Tujuan Pendirian Museum Batik Yogyakarta
Museum Batik Yogyakarta didirikan dengan komitmen untuk menjadi penjaga dan penerus tradisi batik yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai budaya. Dalam usahanya untuk melestarikan dan memperkenalkan seni batik, museum ini menetapkan beberapa tujuan utama yang menjadi landasan bagi setiap aktivitas dan program yang diadakan.
- Melestarikan karya seni batik sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan.
- Mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai budaya dan filosofi di balik setiap motif batik.
- Memperkenalkan keindahan dan keragaman batik kepada masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
- Menjadi pusat dokumentasi dan penelitian batik untuk memastikan seni ini tetap relevan dan berkembang.
- Mendorong apresiasi dan kecintaan generasi muda terhadap seni batik melalui program edukasi dan workshop.
2011
Visi dan Misi Museum Batik Yogyakarta
Visi Museum Batik Yogyakarta adalah menjadi sumber inspirasi dan pusat pengetahuan tentang batik, serta berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan seni batik. Misi kami adalah:
- Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya batik sebagai warisan budaya Indonesia.
- Memperkenalkan keindahan dan keragaman batik kepada dunia internasional.
- Melestarikan dan mengembangkan seni batik melalui berbagai program pameran, workshop, dan penelitian.