Keranjang
Belanja
    [ 0 Barang ]

 
 
 
Alamat:
Jl. Dr. Sutomo No. 13 A
Yogyakarta INDONESIA
telp: +62-274-562338

Jam Buka:
Senin - Sabtu
09.00-15.00 WIB


Profil


Museum Batik Yogyakarta adalah museum non pemerintah yang berdiri atas inisiatif Hadi Nugroho dan istrinya, Dewi Sukaningsih, didukung oleh para sahabat dan keluarga besar mereka. Hadi Nugroho gelisah melihat perubahan batik, pada tahun 1960an, terutama setelah gempuran teknik printing dalam industri tekstil yang memangkas banyak kaidah dalam seni membatik. Setelah diresmikan oleh Dinas P dan K pada tahun 1979, Museum Batik Yogyakarta resmi mendapatkan nomer induk museum, 09/I.13.XVI/II.2/77/01 pada tahun 2001. Akte Museum Batik Yogyakarta tercatat nomer 22 yang dikeluarkan pada tahun 1977 dan diperbaharui pada tahun 2014. Museum Batik Yogyakarta, sejak diberdirikannya, mempunyai visi dan misi untuk melestarikan teknik dan pengetahuan tentang batik, serta mendokumentasikan motif-motif batik yang ada. Museum Batik Yogyakarta dibuka untuk umum sebagai pengabdian masyarakat dan sebagai tempat informasi dan konsultasi mengenai batik. Museum Batik Yogyakarta terbuka pada kesempatan kerja sama dan itikad baik untuk memajukan dan melestarikan batik. Dengan ditetapkannya batik sebagai warisan kultural dunia oleh UNESCO pada 2001 dan diangkatnya kota Yogyakarta sebagai Kota Batik oleh WCC tahun 2014, Museum Batik Yogyakarta mendukung upaya-upaya preservasi batik yang otentik.